Jumat, 01 Februari 2013

Info Persiapan Perjalanan Ke China

Pas euforia keterima GCDPnya abis, rasa tegang mulai melanda ._. Wah saya mau ke china, jauh pula, jadi persiapan harus matang nih uyee!! Untungnya sekarang informasi apapun bisa gampang kita dapetin, ada internet yakaaan~ Kali ini saya mau nge-post tentang situs-situs apa saja yang saya jadiin rujukan informasi buat persiapan perjalanan ke china :)

1. Pertama kali mikir china, di kepala langsung mikir luar negri, jauh, pasti pakai pesawat. NAHLOH saya belom pernah sekalipun naek pesawat (iya saya tau saya ndeso -..-). Tapi pasti banyak juga kan yang seperti saya yakanyakanyakan~ ini dia web yang sangat membantu saya mengetahui tata cara naik pesawat dan tips-tips lainnya : http://ghamdan.wordpress.com/2012/09/20/tips-terbang-nyaman-ala-si-ghamdan/

2. Semua tentang info perjalanan ke china ada disini, dari mulai cuaca, info pesawat, kereta, hotel, airport, bahkan penjelasan tiap kota-kota yang ada di china juga tersedia. this site has the complete package, check it out : http://www.travelchinaguide.com/

3. Blog tentang perencanaan dan laporan perjalanan para traveler indonesia beserta tips-tips travelling bermanfaat : http://ranselkecil.com

4. Wah saya nanti ke china pas akhir winter, bawa baju yang kayak gimana ya? berapa banyak? naaah ada satu blog punya seorang traveler writer yang berguna banget banget menurut saya. isisnya tentang tips-tips perjalanan dan mostly tentang packing se 'enteng' mungkin, her blog is awesome! : http://www.snapshotjourneys.com/

5. Terus semua barang itu gimana masukin ke kopernya?! this might help, check this out : http://www.youtube.com/watch?v=LIk8v__Osm8

naaaaah semoga dapat membantu teman-teman lain yang juga berencana pergi ke china ^^


My AIESEC Experience


Sama kayak kebanyakan temen-teman di kampus dan orang-orang di sekitar saya, sebelumnya saya juga engga pernah tahu tentang AIESEC, pernah denger namanya aja engga haha. Sampe suatu hari ada pengumuman Winter Exchange dari AIESEC UNDIP di mading kampus. Saya akhirnya memutuskan untuk mencoba apply program exchange mereka dan akhirnya jadi tahu tentang organisasi ini.
AIESEC itu apa sih? Mau tau banget atau mau tau ajaaa?? *gampar

AIESEC adalah organisasi pemuda internasional, non political, non profit dan independen untuk pengembangan kepemimpinan anak muda.
AIESEC ada di sekitar 110 negara dan 2100 universitas di dunia. Organisasi ini dijalankan oleh pemuda juga pastinya, dan mahasiswa juga seperti kita. Kereeeeen~

Pengembangan leadership ini bisa kita dapetin dari berbagai macam kegiatan dan program yang dimiliki AIESEC. Contohnya program GIP, GCDP, nasional sampai internasional Conference, dll. Info lengkapnya ada di www.aiesec.org
Nah salah satu program AIESEC yang saya ikuti itu namanya GCDP, atau Global Community Development Program. Yaitu program exchange ke luar negeri untuk menjalankan social project tentang isu-isu dunia seperti HIV/AIDS, lingkungan, pendidikan selama lebih dari 6 minggu lhoo..
Selain GCDP saya dan beberapa teman di kampus menjadi VP-VP Start Up Team AIESEC, itu semacam expansion kecil yg dilakukan AIESEC ke universitas yang belum ada AIESECnya, jadi kami melakukan promosi dan menangani program GCDP dari AIESEC UNDIP di kampus kami gitu deeeh.
Awal saya apply itu pertama iseng (dan karena tertarik juga sih sebenernya, exchange gitu loh!), nyoba ah kali aja lolos. EH beneran lolos! Seneng banget rasanya! Plus ngga percaya juga, secara saya ngerasa bahasa inggris saya masih pas-pasan hahaha.
Jadi tuh ada 3 tahap seleksi, pertama Screening Form, terus Focus Group Discussion dan terakhir Interview. Pas di interview tuh juga panas dingin, keringetan, gelagapan. Aduh pokoknya ngga oke banget. Kelar interview udah yakin banget ngga keterima. Tapi emang ajaibnya rencana tuhan, if there is a will there is a way yakaaan hehehe~
Tapi ternyata perjuangan engga sampe situ aja. Setelah keterima, masih ada tahap lainnya. Pertama Raise, itu tahap dimana data diri plus CV kita di masukkan ke sistem myaiesec.net jadi aiesec negara lain yang siap merekrut kita bisa melihat info kita sebagai exchange participant. Terus ada Match, dan terakhir Realize. Realize itu saat dimana kita sudah capcus ke negara tujuan.
Naaaaaaaaah Match ini yang paling krusial. Tahap ini nih yang menurut saya bener-bener badai. Untuk bisa match, pertama kita nyari project yang bisa kita search di myaiesec.net, terus kalo kita nemu project dan negara yang oke dan negaranya juga ngerasa interest sama kita (nah untuk itu CV kita harus oke punya dooong), bakalan ada interview. Iyaloh! aiesec sana yang interview kita langsung via skype~
Negara pilihan saya China. Mulai deh nyari project di tiap LC Mainland of China. Nyari project itu gampang-gampang susah haha. Dari yang projectnya oke tapi tanggalnya bentrok sama kuliah. Projectnya oke tapi lamaran saya dicuekin sama mereka (kerasa banget ngga lakunya -..-). Sampai awal januari saya belom dapet-dapet project yang pas. Yaaa masih idealis sih, terlalu picky kayaknya saya. Stress jiwa raga lahir batin waktu itu.
Sampai akhirnya dapet project~~, setelah melalui interview yang sumpaahh nerve wracking banget, saya harus merelakan bolos kuliah 4 minggu untuk ikutan project Dare To Dream AIESEC LC Qingdao February sampai akhir Maret nanti. Semua pilihan yang kita buat pasti ada konsekuensinya laaah pasti. I regret nothing hehe.
Saya ngga nyangka lho orang tua saya mendukung. Dengan harus izin kuliah, dan yang paling penting: biaya, duit, money, fulus. Yaaa bukan berarti ngga ada biaya sama sekali, tapi kan ayah bukan CEO Podomoro Group dan ibu bukan pejabat DPR (ahm emm engg apasih -..-"), yang berarti keluarga saya bukan milioner. Saya ngga enak aja sama mereka, ke china dan biaya tetek bengek selama 6 minggu hidup disana (plus jalan-jalan pastinyaaa~) kan “lumayan” menguras kantong menurut saya.
Plus kebayang repotnya nanti saya mengejar ketinggalan materi. Banyak drama yang terjadi juga, kayak adegan nangis-nangis desperately di depan PA saya karena alotnya birokrasi kampus yang memutuskan tidak akan mengeluarkan surat izin untuk saya (i wonder why?! Mereka engga suka saya membawa nama baik kampus ke kancah internasional?). Tapi akhirnya saya tetep nekat mau berangkat, karena visa paspor sudah ditangan, dan saya mikir kapan lagi ada kesempatan exchange kayak gini yakaaan
Dari semua cerita diatas, gabung sama AIESEC itu life changing banget. Belum sampe tahap Realize aja saya sudah belajar banyak. Selain membuka wawasan yang lebih tentang isu-isu dunia, mengasah public speaking, communication dan organizational skill dan terutama tentang management conflict dan pengambilan keputusan. Jadi leader memang harus menguasai itu semua. Dan paling penting harus berani!
Jadiii, China baby here i comeeeeeeeeeeeeeee~~

Selasa, 20 November 2012

Upwelling


Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan wind-driven motion yang kuat, dingin dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah fenoma atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut. Gerakan vertikal ini adalah bagian integrasi dari sirkulasi laut tetapi ribuan sampai jutaan kali lebih kecil dari arus horizontal. Gerakan vertikal ini terjadi akibat adanya stratifikasi densitas air laut karena dengan penambahan kedalaman mengakibatkan suhu menurun dan densitas meningkat yang menimbulkan energi untuk menggerakkan massa air secara vertikal. Laut juga terstratifikasi oleh faktor lain, seperti kandungan nutrien yang semakin meningkat seiring pertambahan kedalaman. Dengan demikian adanya gerakan massa air vertikal akan menimbulkan efek yang signifikan terhadap kandungan nutrien pada lapisan kedalaman tertentu.


Setidaknya ada lima tipe upwelling yaitu coastal upwelling, large-scale wind-driven upwelling in the ocean interior, upwelling associated with eddies, topographically-associated upwelling, and broad-diffusive upwelling in the ocean interior.

Coastal Upwelling
Coastal upwelling adalah tipe yang paling banyak memiliki hubungan dengan aktivitas manusia dan memberikan banyak pengaruh terhadapa produktivitas perikanan di dunia, seperti ikan pelagis kecil (sardines, anchovies, dll.). Laut dalam kaya akan nutrien termasuk nitrate and phosphate, yang merupakan hasil dari dekomposisi materi organik (dead/detrital plankton) dari permukaan laut.

Ketika sampai ke permukaan, nutrien tersebut digunakan oleh fitoplankton, beserta CO2 terlarut dan dan energi cahaya matahari untuk menghasilkan bahan organik melalui proses fotosintesis. Daerah Upwelling memiliki produktivitas yang tinggi dibanding dengan wilayah lainnya. Hal ini berkaitan dengan rantai makanan, karena fitoplankton berada pada level dasar pada rantai makanan di laut. Daearah dari upwelling antara lain pantai Peru, Chile, Laut arab, western South Africa, eastern New Zealand, southeastern Brazil dan pantai California.

Adapun rantai makanan di laut adalah sebagai berikut :
Phytoplankton -> Zooplankton -> Predatory zooplankton -> Filter feeders -> Predatory fish
Karena ini menjadi sebuah rantai makanan, ini berarti bahwa setiap spesies adalah spesies kunci dalam zona upwelling. Bagian kunci dari oseanografi fisika yang menimbulkan coastal upwelling adalah efek Coriolis yang didorong oleh wind-driven yang derung diarahkan ke sebelah kanan di belahan bumi utara dan ke arah kiri di belahan bumi selatan.

Equatorial Upwelling
Fenomena yang sama terjadi di ekuator. Apapun lokasinya ini merupakan hasil dari divergensi, massa air yang nutrien terangkat dari lapisan bawah dan hasilnya ditandai oleh fakta bahwa pada daerah ekuator di pasifik memiliki konsentrasi fitoplankton yang tinggi.
Southern Ocean Upwelling

Upwelling dalam skala besar juga terjadi di Southern Ocean. Di sana, dipengaruhi angin yang kuat dari barat dan timur yang bertiup mengelilingi Antarctika, yang mengakibatkan perubahan yang signifikan terhadap aliran massa air yang menuju ke utara. Sebenarnya tipe ini masih termasuk ke dalam coastal upwelling. Ketika tidak ada daratan antara Amerika Selatan dengan Semenanjung Antartika, sejummah massa air terangkat dari lapisan dalam. Dalam banyak pengamatan dan sintesis model numerik, upwelling samudra bagian Selatan merupakan sarana utama untuk mengaduk material lapisan dalam ke permukaan.Beberapa model sirkulasi laut menunjukkan bahwa dalam skala luas upwelling terjadi di daerah tropis, karena didorong tekanan air mengalir berkumpul ke arah lintang rendah dimana terdifusi dengan lapisan hangat dari permukaan.


Tropical cyclone upwelling
Upwelling juga bisa disebabkan oleh tropical cyclone yang melanda suatu wilayah laut, biasanya apabila bertiup dengan kecepatannya kurang dari 5 mph (8 km/h).
Artificial Upwelling
Upwelling tipe jenis ini dihasilkan oleh perangkat yang menggunakan energi gelombang laut atau konversi energi panas laut untuk memompa air ke permukaan. Perangkat seperti telah dilakukan untuk memproduksi plankto.
Non-oceanic upwelling
Upwellings juga terjadi di lingkungan lainnya, seperti danau, magma dalam mantel bumi. Biasanya akibat dari konveksi.

Referensi:
US Research project, NSF and Oregon State Universit
Yogi Suardi, Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB Angkatan 42

Sumber : http://seputarteknologikelautan.blogspot.com/2011/05/upwelling.html

Rabu, 24 Oktober 2012

Yay me.

binge..restrict..binge..restrict, and then exercise like crazy. i'm tired with this damn cycle. it's unhealthy and i hate it, but i can't stop. at least not now. because i can see my bones start sticking out from every inch of my body. well hello guys, finally we meet after long weeks of crash dieting~

Jumat, 05 Oktober 2012

Faktor Penyebab Terjadinya Arus


Faktor Penyebab Terjadinya Arus

Penulis : Henky Wibowo
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin ( Gross, 1990).
Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama  yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal.
Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.

Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin  dengan permukaan lautdapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).

Gaya Viskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya pergerakan angin pada permukaanlaut sehingga menyebabkan pertukaran massa air yang berdekatan secara periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat dibedakan menjadi dua gaya yaitu viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam pergerakan fluida hasil dari transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari fluida. Dalam pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil transfer antara batas yang berdekatan yang disebut viskositas molekular. Di permukaan laut, gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga kelompok-kelompok air, bukan molekul individu, ditukar antara satu bagian fluida ke yang lain. Gesekan internal yang dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu dan disebut viskositas eddy.

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah angin dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Gaya Coriolis ini yang membelokan arus dibagian bumi utara kekanan dan dibagian bumi selatan kearah kiri. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus yang disebabkan gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arusdimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman, Arah arus menyimpang 450 dari arah angin dan sudut penyimpangan. bertambah dengan bertambahnya kedalaman (Supangat, 2003).
Faktor Penyebab Terjadinya Arus, arus

Gambar 1.Pola arus spiral Ekman
Gaya gradien tekanan horizontal sangat dipengaruhi oleh tekanan, massa air, kedalaman dan juga densitas dari massa air tersebut, yang mana jika densitas laut homogen, maka gaya gradien tekanan horizontal adalah sama untuk kedalaman berapapun. Jika tidak ada gaya horizontal yang bekerja, maka akan terjadi percepatan yang seragam dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.

Faktor Penyebab Terjadinya Arus, arus
Gambar 2. Gaya Gradien Tekanan Horizontal
Gelombang-gelombang yang panjang pada lautan menghasilkan peristiwa pasang surut air laut.Pasang surut ini menimbulkan pergerakan massa air yang mana prosesnya dipengaruhi oleh gaya tarik bulan, matahari dan benda angkasa lainya selain itu juga dipengaruhi oleh gaya sentrifugal dari bumi itu sendiri.
Referensi :
Bishop, J.M. 1984. Aplied Oceanography. John Willey and Sons, Inc. New York. 252 p.
Gross, M. 1990. Oceanography sixth edition. New Jersey : Prentice-Hall.Inc.
Supangat A., dan Susanna, 2003. Pengantar Oseanografi, Pusat Riset wilayah Laut dan Sumberdaya Non-Hayati, BRPKP-DKP. ISBN.No. 979-97572-4-1 

Sumber :

Makrozoobenthos sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan


Makrozoobenthos sebagai Indikator Pencemaran Lingkungan
Oleh : Mochamad Luqmanul Hakim
Wilayah perairan merupakan media yang rentan terhadap pencemaran.  Berbagai jenis pencemar baik yang berasal dari sumber perumahan, industri, gejala alam, dan lainnya banyak memasuki badan air. Setelah terakumulasi maka secara langsung ataupun tidak langsung pencemar tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas air.
Zoobentos merupakan hewan yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya berada di dasar perairan, baik yang sesil, merayap maupun menggali lubang. Organisme yang termasuk makrozoobentos diantaranya adalah: Crustacea, Isopoda, Decapoda, Oligochaeta, Mollusca, Nematoda dan Annelida.  Klasifikasi benthos menurut ukurannya : Makrobenthos merupakan benthos yang memiliki ukuran lebih besar dari 1 mm (0.04 inch), contohnya cacing, pelecypod, anthozoa, echinodermata, sponge, ascidian, and crustacea. Meiobenthos merupakan benthos yang memiliki ukuran antara 0.1 - 1 mm, contohnya polychaete, pelecypoda, copepoda, ostracoda, cumaceans, nematoda, turbellaria, dan foraminifera.  Mikrobenthos merupakan benthos yang memiliki ukuran lebih kecil dari 0.1 mm, contohnya bacteri, diatom, ciliata, amoeba, dan flagellata.
Hewan bentos hidup relatif menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan, karena selalu kontak dengan limbah yang masuk ke habitatnya.  Kelompok hewan tersebut dapat lebih mencerminkan adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu karena hewan bentos terus menerus berada dalam air yang kualitasnya berubah-ubah.
Keberadaan hewan bentos pada suatu perairan, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik.  Faktor biotik yang berpengaruh diantaranya adalah produsen, yang merupakan salah satu sumber makanan bagi hewan bentos dan interaksi spesies serta pola siklus hidup dari masing-masing spesies dalam komunitas. Adapun faktor abiotik adalah fisika-kimia air yang diantaranya: suhu, arus, oksigen terlarut (DO), kebutuhan oksigen biologi (BOD) dan kimia (COD), serta kandungan nitrogen (N), kedalaman air, dan substrat dasar.
Makrozoobentos dapat bersifat toleran maupun bersifat sensitif terhadap perubahan lingkungan.  Organisme yang memiliki kisaran toleransi yang luas akan memiliki penyebaran yang luas juga.  Sebaliknya organisme yang kisaran toleransinya sempit (sensitif) maka penyebarannya juga sempit.  Makrozoobenthos yang memiliki toleran lebih tinggi maka tingkat kelangsungan hidupnya akan semakin tinggi.  Tingkat pencemaran terhadap perairan dapat dilihat dengan identifikasi makrozoobenthos yang terdapat di wilayah tersebut.
Pustaka
Allard, M. and G. Moreau. 1987. Effect of Experimental Acidification on Lotic Macroinvertebrate Community. Hydrobiologia 144 : 37- 49
Cummins, K. W. 1975. Fishes dalam Whitton B. A. (ed.). River Ecology. Blackwell Scient Publ. Oxford.
Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi ketiga. T. Samingan, Penerjemah.Jakarta. Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari Fundamentals of        Ecology.
Oey, B. L., R. E. Soeriaatmadja, W. Parjatmo. 1978. Faktor lingkungan Penentu dalam Ekosistem Sungai. Seminar Pengendalian Pencemaran Air Dirjen.         Pengairan Dept. PU-RI. Bandung.
Tudorancea, C.; R. H. Green and J. Huebner. 1978. Structure Dynamics and Production of the Benthic Fauna in Lake Manitoba. Hydrobiologia 64 (1); 59- 95.
Sumber :